Ayo Jadi Agen Pulsa HP Termurah


<$

$>

Penemu Kincir Kaki Angsa dari Universitas Negeri Malang (UM)

Penemu Kincir Kaki Angsa dari Universitas Negeri Malang (UM), Djajusman Hadi, S.Sos, M.Bis dan Budiharto, S.Pd menerima penghargaan Award dari Direktur RAMP-IPB, bertempat di Ballroom 3 IPB (Institut Pertanian Bogor) International Convention Center Botani Square Bogor. RAMP (Recognition and Mentoring Program) IPB mengadakan Pelatihan Technopreneurship (Intensive-Student Technopreneurship Program 2009/ i-STEP 2009).


Kegiatan yang dihelat di Kampus IPB Baranangsiang Bogor ini diikuti 50 orang dari mahasiswa terpilih seluruh Indonesia, yaitu melalui hasil seleksi proposal dan telah terpilih 50 proposal dengan nilai rata-rata tertinggi untuk mengikuti program pelatihan i-STEP selama tiga minggu di Bogor yang dibuka secara resmi oleh Rektor IPB pada tanggal 29 Juli 2009.

Pada acara pembukaan, RAMP-IPB menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi dan kepakaran terkemuka, diantaranya yaitu: Martha Tilar (Pakar Interpreneur Produk Kecantikan), Dr. Didik (Ketua Forum Haki Indonesia), Djajusman Hadi, S.Sos., M.AB (Inventor Kincir Air Kaki Angsa dari Universitas Negeri Malang/UM), sekaligus sebagai Speaker guna menyampaikan pengalaman dan dan kegigihannya dalam bidang energi terbarukan di Indonesia. Pada kesempatan tersebut Dr. Ir. Aji Hermawan, M.M selaku Direktur RAMP-IPB menyerahkan Award kepada Djajusman Hadi, S.Sos., M.AB selaku Tokoh Penemu dari Universitas Negeri Malang.

Di Indonesia pengelolaan program RAMP saat ini dilaksanakan oleh Yayasan Inovasi Teknologi (Yayasan INOTEK) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melaksanakan kegiatan Mentoring, Student Technopreneurship Program, Studi Kebijakan, Kemitraan dan Venturing. Program ini merupakan bagian dari aktivitas utama RAMP yang diselenggarakan khusus untuk para mahasiswa. Tujuan jangka pendek dari program ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas mahasiwa untuk dapat berkompetisi dalam memperoleh fasilitas inkubasi. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk menumbuhkembangkan invensi dan inovasi serta meningkatkan kemampuan technopreneurship mahasiswa.

Pelatihan tersebut terbuka untuk mahasiswa dan lulusan baru (maksimum satu tahun) semua jenjang studi (diploma-pascasarjana) dari berbagai perguruan tinggi yang memiliki minat untuk pengembangan invensi dan inovasi dan/atau technopreneurship serta memiliki ide atau solusi teknologi untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang air, energi, kesehatan, pertanian, atau keanekaragaman hayati. Inti training tersebut adalah bagaimana menumbuhkan ide inovasi teknologi dan membawanya sampai menjadi suatu bisnis atau usaha yang bermanfaat bagi masyarakat, yang kami istilahkan “from idea to impact”. Materi yang akan diberikan penilaian idea dan peluang usaha, mentransfer ide menjadi teknologi yang ‘proven’, memasarkan dan menjual inovasi, membuat business plan, membangun usaha, dan membiayai usaha berbasis inovasi teknologi.

Setiap tahunnya IPB menjajaki kerjasama dengan beberapa 8 perguruan tinggi seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Diponegoro, Universitas Nusa Cendana, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gadjah Mada, Universitas dan Institut Teknologi Bandung. Perguruan Tinggi yang berminat dapat mengirimkan proposal kerjasama sesuai dengan ketentuan dalam TOR One-day Technopreneurship Workshop.


sumber:http://www.um.ac.id/news/2009/07/205/

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home