Ayo Jadi Agen Pulsa HP Termurah


<$

$>

Tobatnya Boss Preman Blitar, Kini Dampingi PSK

Keinginan kuat untuk menjadi raja preman membawa Darwanto alias Paegox, 30, mengembara ke Banyuwangi hingga Banten guna menimba ilmu kanuragan atau kesaktian.

Tujuannya, agar saat berkelahi atau berurusan dengan aparat, tak mudah ditaklukkan. Namun, setelah malang melintang sebagai `lurahnya` preman Kota Blitar, Paegox justru mengalami pergulatan batin.

Darwanto dikenal dengan sebutan Paegox kini banyak mengadakan kegiatan sosial untuk mengisi bulan Ramadan. Foto: Surya/Achmad Amru Muiz

Untuk pengembaraannya guna mendapatkan ilmu kanuragan, Paegox mengaku sempat menjual dua ekor sapi milik orangtuanya. Segala persyaratan yang diminta orang pintar yang jadi guru kanuragan-nya seperti berpuasa, tirakat dan lain-lain juga dengan disiplin dia lakukan.

Malahan, sebut Paegox, di antara syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat ilmu kanuragan itu mengandung risiko berat.

Akhirnya, Paegox yang kelahiran Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar itu memang mendapatkan `kesaktian` yang dicita-citakannya.

“Setiap ada tawuran atau beraksi sebagai preman, saya selalu menang kalau ada pertarungan fisiknya,” tutur Paegox.

Namun, ilmu Paegox rupanya belum bisa menghindarkan dirinya dari penangkapan aparat kepolisian. Berulangkali dia ditangkap dan ditahan di kantor polisi terkait aksi premanisme.

Aparat pun jadi hapal kalau ada kerusuhan, mabuk-mabukan dan ulah-ulah premanisme lainnya di Blitar, hampir bisa dipastikan ada Paegox di sana.

Anehnya, meski bolak-balik berurusan dengan polisi dan ditahan, Paegox tidak sampai dijebloskan ke penjara. Kenyataan ini makin meningkatkan pamor Paegox di mata para preman lainnya sehingga dia dijuluki sebagai `lurahnya` preman Blitar.

Namun, di tengah pamornya yang menanjak sebagai sesepuh preman, Paegox justru mulai mengalami konflik batin. Dia merasa ada yang kosong dalam jiwanya, dan juga mulai menyadari ketidakjelasan tujuan hidupnya setelah banyak menghabiskan waktunya untuk mabuk-mabukan, tawuran dan aksi-aksi premanisme.

Pergolakan itu ia rasakan makin kuat setelah Paegox menaksir seorang perempuan, yang kemudian jadi istrinya, yakni Nova Ike. “Apa jadinya, kalau saya ingin menikah tapi kelakuan saya masih seperti ini,” Paegox merenung kala itu.

Tidak ada peristiwa khusus yang membuatnya punya keinginan kuat untuk banting setir guna menjalani gaya hidup yang berbeda. Paegox hanya merasa, tampaknya dirinya sudah mencapai titik puncak dalam kenakalan, dan ternyata tak ada apapun yang bermakna yang ia dapatkan.

Ilmu-ilmu kanuragan yang dimilikinya, ia rasakan malah menjauhkannya dari Tuhan

Akhirnya, pada tahun 2005, Paegox berhasil memperistri Nova dan di tahun yang sama lahirlah anak pertama mereka, yaitu Ariel Elga Pandega Lestama.

“Sejak adanya Ariel, niat saya makin besar untuk hidup lebih baik,” kata Paegox.

Namun, godaan-godaan tidaklah kecil. Rekan-rekannya sesama preman masih terus mengajaknya kembali ke dunia hitam. Bahkan ada yang mencibirnya. Meskipun kadangkala Paegox terpancing emosinya dan secara fisik ingin meladeni cibiran-cibiran terhadapnya, ia berusaha sabar. Ia tahu jika emosional, justru pada dasarnya ia kembali lagi ke dunia lama.

Paegox yang awalnya gemar tirakat untuk kanuragan, pun kembali melakukan tirakat namun untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Ia lantas mendirikan kelompok kecil guna belajar agama dan mengaji Alquran.

“Saya ajak teman-teman yang nakal itu untuk gabung. Tapi, itu tidaklah gampang dan butuh waktu. Namun saya melakukan pendekatan merangkul, bukan memusuhi. Jadi, biarpun mereka masih nakal, saya persilakan untuk gabung,” kata Paegox.

Paegox juga mulai mendekati lokalisasi-lokalisasi prostitusi. Kini anggota kelompok pengajiannya sudah mencapai 50-an orang dengan kegiatan rutin yang sudah terjadwal, apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang.

“Selain mengaji dan salat tarawih bersama, di bulan Ramadan yang rutin kami lakukan adalah ceramah agama dengan mengundang sejumlah kyai lokal,” kata Paegox.

Paegox kini juga terlibat di Komisi Penanganan Wanita Tuna Susila dan Pria Tuna Susila Kabupaten Blitar, yang bergerak di bidang penyadaran dan pemberdayaan dengan sasaran para pekerja seks komersial (PSK).

Beberapa PSK telah berhasil diinsyafkan sekaligus diberi pembekalan untuk hidup dengan lebih baik. Sampai sekarang pun, nama Paegox di kalangan preman Blitar masih dikenal. Namun, citranya sudah berbeda dengan dulu. (Achmad Amru Muiz)



http://id.news.yahoo.com/kmps/20100817/tid-raja-preman-bertobat-kini-dampingi-p-376aae3.html

Labels:

<$

$>

Apa Sebenarnya Redenominasi Rupiah dan sanering?

Rencana Bank Indonesia (BI) melakukan redenominasi atau penyederhanaan nilai tukar rupiah kini menimbulkan kehebohan. Publik dibuat rancu antara redenominasi dengan sanering.

Padahal mestinya publik tidak bingung karena konsep yang diinginkan Bank Indonesia (BI) hanyalah redenominasi untuk menyederhanakan dengan mengurangi banyaknya angka nol dalam mata uang rupiah. Misalnya adalah uang Rp 1.000.000 nantinya menjadi Rp 1.000 namun nilainya tidak berkurang.

Redenominasi ini berbeda dengan sanering yang merupakan pemotongan nominal mata uang yang disertai pula dengan penurunan nilainya. Sanering ini umumnya terjadi pada negara yang perekonomiannya tidak sehat dengan ancaman hiperinflasi, sementara redenominasi justru dilakukan negara dengan perekonomian yang sehat.

Namun publik tampaknya masih trauma dengan sanering yang pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1965. Ketika itu, nilai rupiah terpangkas habis seiring inflasi yang mencapai 650%. Bandingkan dengan inflasi saat ini yang hanya sekitar 6,22%.

Pjs Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, sanering atau pemotongan nilai tukar rupiah yang pernah terjadi di tahun 1965 dikarenakan terjadinya ledakan inflasi akibat kekacauan ekonomi.

"Waktu itu terjadi inflasi yang mencapai 650% per tahunnya. Maka sanering diperlukan pada masa itu," kata Darmin, Selasa (3/8/2010) kemarin.

Redenominasi dalam konsep BI sekarang ini tentu jauh dengan yang terjadi 45 tahun silam itu. Redenominasi konsep BI kali ini benar-benar murni untuk menghilangkan nol yang kini berentet sehingga memudahkan transaksi.

Sejumlah negara sebenarnya sudah sukses menerapkan redenominasi ini meski memerlukan waktu bertahun-tahun. Sejumlah negara yang sudah berhasil menerapkan redenominasi antara lain Israel, Turki, Jerman, Korsel, China, Brazil. Konsep yang mirip dengan redenominasi juga adalah penerapan euro.

Nah, inti dari kesuksesan redenominasi ini bakal terletak pada proses sosialisasi dan transisi. Indonesia mungkin bisa mencontoh proses transisi ketika Uni Eropa menerapkan kebijakan mata uang tunggalnya.

"Kita harus belajar dari Euro, dulu di Eropa ada 2 mata uang yaitu Euro dan mata uang negara masing-masing. Ini dilakukan selama proses adaptasi. Jadi contohnya di Perancis saat itu masih ada mata uan Franc dan Euro, demikian juga di negara lain. Namun setelah beberapa tahun, Eropa menarik mata uang negara-negara asal, dan memberlakukan Euro secara keseluruhan," urai ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan.

Darmin Nasution sebelumnya menjelaskan, sosialisasi akan dilakukan hingga 2012, dan tahun 2013 akan dilanjutkan dengan masa transisi. Pada masa transisi digunakan dua rupiah, yakni memakai istilah rupiah lama dan rupiah hasil redenominasi yang disebut rupiah baru.

Menurutnya, dalam masa transisi itu toko-toko yang menjual sebuah barang akan tercatat 2 label harga. Yakni dengan rupiah lama dan dengan rupiah baru. Jika nol-nya disederhanakan 3 digit, lanjut Darmin, kalau harga barangnya Rp 10.000 maka akan dibuat dua label yakni Rp 10.000 untuk rupiah lama dan Rp 10 untuk rupiah baru.

Nah, selanjutnya rupiah lama akan hilang dan digunakan rupiah baru dengan nominal yang lebih kecil dan diharapkan bisa tuntas pada tahun 2022.

Jika ini berjalan mulus, maka akan menjadi sejarah baru bagi mata uang Indonesia. Seperti diketahui, rupiah ditetapkan sebagai mata uang Indonesia pada 2 November 1949 atau 4 tahun setelah Indonesia merdeka.

Rupiah berasal dari kata 'Rupee' yang merupakan mata uang India. Indonesia sempat menggunakan mata uang Belanda, Gulden pada periode 1610 hingga 1817. Setelah itu, Indonesia sempat menggunakan mata uang Gulden Hindia Belanda.

Nama rupiah diperkenalkan pertama kali ketika Indonesia diduduki Jepang dengan nama Rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa atau kini bernama Bank Indonesia memperkenalkan rupiah Jawa sebagai pengganti. Dan 4 tahun Indonesia merdeka, rupiah akhirnya ditetapkan sebagai mata uang resmi.

Perjalanan pergerakan rupiah memang tidak mulus. Rupiah sempat mengalami sanering pada tahun 1965 akibat hiperinflasi. Rupiah juga sempat mengalami kemerosotan besar atas dolar AS semasa krisis ekonomi Asia pada tahun 1998.

Secara perlahan rupiah semakin membaik meski sempat terguncang lagi semasa krisis finansial global menerpa pada 2008 lalu. Pada medio 2010 ini, rupiah sudah stabil pada kisaran 9.000 per dolar AS.

Pecahan rupiah berada dalam berbagai nominal dengan nilai terbesar adalah Rp 100.000. Dengan pecahan Rp 100.000 itu, maka Indonesia menjadi negara dengan pecahan mata uang terbesar kedua setelah Vietnam yang memiliki pecahan 500.000 dong.

Dengan pecahan yang sangat besar itu, memang sangat merepotkan. Uang rupiah juga langsung terasa kecil nilainya ketika melakukan transaksi di luar negeri. Hal itulah yang mendasari Bank Indonesia untuk melakukan redenominasi, sebuah konsep penyederhanaan nominal mata uang tanpa mengurangi nilainya.



http://www.detikfinance.com/read/2010/08/04/134710/1413430/5/apa-sebenarnya-redenominasi-rupiah

Labels:

<$

$>

Aktif melakukan Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Cegah Kanker Payudara

Temuan pada penelitian yang dilakukan Eropa baru-baru ini memberikan keuntungan pada para ibu rumah tangga. Laporan Epidemiologi dan pencegahan kanker menyatakan, pekerjaan rumah tangga mampu melindungi wanita dari risiko terkena penyakit kanker payudara.

Pada riset yang dilansir laman Genius Beauty, peneliti mengamati 200 ribu wanita dari sembilan negara Eropa selama 6,5 tahun. Mereka menganalisis bagaimana wanita menghabiskan 16-17 jam per minggu mengerjakan tugas-tugas rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci dan sejenisnya.

Hasilnya, ternyata aktivitas fisik moderat memberikan manfaat bagi kesehatan wanita lebih baik daripada olahraga intensif di pusat kebugaran.

Temuan menunjukkan, pekerjaan rumah tangga mengurangi risiko kanker payudara sebesar 30 persen pada wanita di usia sebelum menopause. Pada wanita yang telah memasuki masa menopause, pekerjaan rumah tangga mengurangi risiko kanker payudara sebesar 20 persen.

Jadi, lakukan pekerjaan rumah tangga agar tetap sehat!



http://id.news.yahoo.com/viva/20100803/tls-aktivitas-ini-bisa-cegah-kanker-payu-34dae5e.html

Labels:

Menjaga supaya Mata Tak Lelah di Depan Komputer VIVAnews

Berapa lama Anda berhadapan dengan layar komputer setiap hari? Menatap layar komputer lebih dari dua jam sehari tanpa istirahat berpotensi memunculkan Computer Vision Syndrome (CVS).

Pakar kesehatan mata Dr Jennifer Ashton menjelaskan, CVS juga bisa akibat penggunaan perangkat genggam seperti iPhone atau iPod secara berlebihan. "Gejala paling umum adalah mata terasa perih, kering atau iritasi mata, kelelahan, dan sakit kepala," katanya dikutip dari Times of India.

Demi mengurangi dan mencegah kelelahan mata akibat alat-alat teknologi, Dr Ashton membagi beberapa tips.

1. Berkedip lebih sering

Ketika melihat layar komputer atau perangkat digital, mata seringkali berkedip dua-tiga kali lebih sedikit daripada biasanya. Hal ini dapat mengakibatkan 'mata kering'. Berkedip lebih sering membuat air mata membasahi seluruh indera penglihatan. Secara alami airmata merupakan obat mata.

2. Aturan 20/20/20

Apabila pekerjaan Anda menghabiskan waktu lama di depan sebuah perangkat digital gunakan teknik 20/20/20. Setiap 20 menit, luangkan waktu sekitar 20 detik untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 meter dari tempat duduk. Aktivitas tersebut memungkinkan mata untuk beristirahat.

3. Pastikan cukup pencahayaan

Untuk membantu meringankan beban mata, jaga agar cahaya mengarah langsung ke benda atau sesuatu yang Anda baca, bukan mata. Atur posisi layar komputer dengan cara mengurangi pantulan dari silau cahaya dekat jendela atau lampu di atas kepala.

4. Lokasi layar komputer

Letakkan layar komputer 15-20 derajat di bawah pandangan mata (sekitar 4-5 inci) diukur dari pusat layar dan sekitar 20-28 inci dari mata. (pet)


http://id.news.yahoo.com/viva/20100802/tls-agar-mata-tak-lelah-di-depan-kompute-34dae5e.html

Labels: